TUGAS MAKALAH
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI
DI SUSUN OLEH :
SUSI SUSANTI
KELAS :11 - SI - 04 – SM
DOSEN PENGAMPU
SUPRIYADI, S.Kom
PERGURUAN TINGGI
DIAN CIPTA CENDIKIA (DCC) LAMPUNG
KAMPUS KOTABUMI
TAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Sejarah Perkambangan Teknologi Informasi
Komunikasi telah
berlangsung sejak lama dalam kehidupan ini. Hal itu juga didukung oleh fakta
bahwa kita sebagai manusia tidak akan bisa untuk tidak berkomunikasi. Bahkan komunikasi
itu sendiri muncul pada tahun sebelum masehi. Menurut Everett M. Rogers, di
dalam sejarah perkembangan komunikasi terdapat empat era komunikasi yang
terjadi, yang pertama yaitu era komunikasi tulisan.
Bukti nyata bahwa komunikasi telah muncul pertama kali lewat
komunikasi tulisan yaitu, adanya fakta bahwa pada saat 4000 SM ditemukan
tulisan-tulisan dalam lembaran tanah liat oleh bangsa Sumeria. Kemudian di
tahun 1041, Pi Sheng, Cina, menemukan sejenis alat cetak buku sederhana.
Dan pada tahun 1241 tulisan dalam lembaran tanah liat kemudian diganti oleh
tulisan-tulisan yang terdapat dalam lembaran metal di Korea.
Setelah era komunikasi tulisan tersebut, muncullah era komunikasi cetak.
Era tersebut ditandai oleh Gutenberg yang pada saat itu menemukan mesin cetak
(handpress) untuk mencetak injil . Lalu pada tahun 1833, saat Benjamin Day,
adaa peluncuran surat kabar The New York Swi, yang menggunakan mesin
cetak secara massal untuk penerbitan surat kabar tersebut. Lalu pada tahun
1839, Daguerre menemukan metode fotografi yang lebih praktis di dalam surat
kabar. Surat kabar masa itu sudah mulai beredar. Namun, masih ditujukan oleh
kalangan tertentu dan dengan pemasaran yang cenderung tertutup karena belum
banyak masyarakat yang dapat membaca saat itu.
Seiring berjalannya waktu, era pun berlanjut menjadi era telekomunikasi.
Era tersebut dimulai ketika Samuel Morse berhasil mengirimkan pesan melalui
telegraf pertama kali dari Baltimore ke Washington DC. Dilanjutkan pada tahun
1876 dimana pada tahun itu ditemukan film bioskop yang menandakan keberhasilan
dalam penciptaan gambar bergerak. Kemudian dilanjutkan Guglielmo Marconi di
tahun 1895, dimana ia mengirimkan pesan melalui radio. Pada tahun 1912 Lee de
Forest menemukan vacuum tube. Lalu, penyiaran siaran televisi komersial
perdana pun dilakukan pada tahun 1941. Pada era tersebut, televisi sudah mulai
dikenal dengan model dan kualitas yang masih minim dibanding sekarang.
Perkembangan komunikasi pun berlanjut ke era komunikasi terakhir
yakni,komunikasi interaktif yang berlangsung dari tahun 1946 hingga
sekarang. Komunikasi interaktif itu sendiri merupakan proses penyampaian pesan
melalui media dimana komunikan bersifat aktif dan dapat memberi feedback
terhadap informasi yang ia dapat. Era ini ditandai dengan adanya
kehadiran internet. Komputer dan internet kemudain semakin berkembang. Oleh
karenanya perkembangan dunia komunikasi hinggi kini menjadi sangat maju.
Sekarang orang dapat melakukan komunikasi perseorangan dengan jarak jauh dalam
kurun waktu yang singkat. Masalah komunikasi karena jarak jauh atau perbedaan
waktu, kini dapat terpecahkan.
Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah Perkembangan
Teknologi.
Hal ini Mengalami beberapa era yaitu:
·
Perkembangan Teknologi Era Surat Kabar
·
Perkembangan Teknologi Era Radio
·
Perkembangan Teknologi Era Televisi
·
Perkembangan Teknologi Era Komputerisasi
·
Perkembangan Teknologi Era Telekomunikasi
Pernyataan Tujuan
Tujuan dari makalah, yang
disusun berdasarkan data-data serta informasi dari berbagai sumber kepustakaan,
ini adalah untuk menyajikan suatu gambaran tentang Perkembangan Teknologi
BAB II
PEMBAHASAN
Perkembangan Informasi
Era Surat Kabar
Sebelum membahas perkembangan surat kabar di
indonesia, menurut saya lebih dahulu kita mengetahui lahirnya surat kabar
dimana pertama kali surat kabar dibuat oleh Benjamin Harris pada tahun 1690
dimana dibuat di Amerika Serikat, dimana pada saat itu surat kabar tersebut
diberi nama “Public Occurances Both Foreign and Domestick”. Akan tetapi tidak
lama kemudian penerbitan surat kabar tersebut diberhentikan karena tidak adanya
surat izin terbit, setelah adanya surat kabar di Amerika Serikat mulailah
muncul surat - surat kabar diberbagai negara lainya dimana surat kabar sejarah
munculnya surat kabar di Indonesia ketika itu surat kabar muncul dalam bahasa
Belanda pada zaman Belanda tahun 1744 dimana pada masa Gurbernur Jendral Van
Imhoff dengan nama Bataviasche Nouvelles, dimana surat kabar tersebut hanya
bertahan dua tahun dalam perkembangan surat kabar di indonesia, alhasi terus
menerus kemajuan surat kabar di indonesia pada saat itu berkembang sangat pesat
pada tahun 1828 diterbitkan Javasche Courant di Jakarta dalam membuat resmi
berita – berita pemerintah, berawal dari sinilah diman setiap kota seperti
Surabaya menerbitkan surat kabar yang bernama Soerabajasch Advertantiebland,
dimana semarang menerbitkan surat kabar bernama Semarangche Advertantiebland
dan De Semarangsche Courant, Bogor, semarang, sulawesi, padang yang juga
menerbitkan surat kabar di masa itu.
Ketika jaman kemerdekaan Indonesia surat kabar
juga berperan untuk perlawanan sabotase komunis dimana Edi Soeradi melakukan
propaganda agar rakyat berdatangan pada rapat raksasa ikada pada tanggal 19
September 1945 untuk mendengar pidato Bung Karno. Namun dapat dikatakan
perkembangan surat kabar ketika kemerdekaan indonesia banyak surat kabar yang
dibrendel. Dimana pada saat itu surat kabar yang terbit adalah Soeara
Indonesia, Soeara Merdeka(bandung), Kedaulatan Rakyat(Bukit tinggi), Oetoesan
Soematra(Padang). Ketika dijaman Order Lama surat kabar indonesia memiliki
masalah karena dituntut untuk memiliki perizinan dalam penerbitan dan bukan
hanya itu penerbitan pun diperketat karena semua keputusan penerbitan itu
diatur oleh pemerintah ini pada saat itu dinamakan Pers Otoriter dimana dapat
diartikan pemerintah pada saat itu memiliki kekuasaan tinggi untuk memutuskan
apakah sudah layak untuk surat kabar diterbitkan.
Namun pada saat order baru surat kabar memiliki
kembali hakekat dari fungsi dan peran surat kabar yaitu sebagaikontrol sosial
dan informasi pendidikan, dimana pada saat order baru surat kabar berkembang
pesat sampai surat kabar kampus yang mulai aktif kembali untuk memberikan
informasi. Lambat laun mulailah surat kabar di Indonesia berkembang sangat
dahsyat sebanding lurus dengan kemajuan negara dalam aspek apapun, dimana pers
memiliki visi dasar sebagai landasan yaitu Pancasila dalam memberikan informasi
yang memiliki nilai dan norma – norma, perkembangan pers untuk saat ini
mengarah kebidang bisnis dimana iklan dan opla selalu menjadi hal terpenting
dalam kemajuan surat kabar tersebut seakan surat kabar. Menyikapi apa
yang terjadi dan penjelasan diatas, mau tak mau kita harus memikirkan dan
merenungkan makna perkembangan teknologi komunikasi dalam aspek-aspek
pendidikan, budaya serta agama untuk kehidupan manusia diera globalisasi,
memahami apa yang dikatakan Wahyu Wibowo dalam bukunya Berani Menulis artiket
mengatakan “ Hal ini akan makin terasa mana kala kita menyadari bahwa era
revormasi dan kebebasan dapat dimaknai oleh media massa sebagai” pembeberan
informasi secara telanjang” artinya berkat perkembangan teknologi komunikasi,
oleh media massa ruang – runag pribadi kita serta merta dijadikan dan sekaligus
dilebur kedalam ruang – ruang publik”(Wibowo, Wahyu.2006, p.x) . Memahami apa
yang dikatakan Pak Wahyu Wibowo, kita dapat menjelaskan bawasanya perkembangan
teknologi komunikasi dalam implikasinya media massa membuat kepribadian kita
menjadi kepentingan publik yang tak seharusnya menjadi konsumsi informasi
publik, namun demi kepentingan pemberitaan yang menarik dan membuat pembaca
atau penyimak tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang pribadi kita inilah
yang dikatakan kperkembangan surat kabar untuk era demokrasi dan era informasi
saat ini.
Perkembangan Informasi
Era Radio
Transformasi radio menjadi kata kunci untuk
menjawab tantangan kebutuhan masyarakat. Radio tak hanya menghibur tetapi juga
harus informatif dan edukatif. Dalam kaitan ini, radio harus gigih mencari
peluang sebagai sarana penghubung yang tidak terjangkau media lain.
Kecepatan disertai kemampuan dokumentasi yang kini juga dimiliki radio, serta
pemanfaatan new media menjadi senjata ampuh untuk mempertahankan dan
menumbuhkan generasi baru pendengar.
Bagaimana pun, penemuan radio adalah tonggak
penting dalam sejarah. Sejak ditemukan oleh Guglielmo Marconi tahun 1894, radio
mengiringi dan menjadi penggerak dinamika masyarakat. Melalui kecepatan suara,
radio berperan sebagai penghubung manusia dari berbagai belahan dunia.
Kini, waktu juga menengarai bahwa radio tengah
berada dalam perubahan pola komunikasi yang mengharuskan media ini harus terus
berinovasi. Apalagi, pengguna Internet terus merambah hingga pelosok desa.
Hal itu dapat dilihat dari meningkatnya pengguna
Internet di seluruh dunia. Berdasar data yang dihimpun Morgan Stanley, pengguna
Internet secara global mencapai 2,4 miliar orang. Sedangkan pengguna Internet
di Indonesia mencapai 55 juta orang pada 2012. Ini menempatkan Indonesia
di peringkat ketiga dari negari-negara yang memiliki pertambahan pengakses
Internet tertinggi dunia.
Radio sebagai sarana komunikasi yang
dikenal sebagai teknologi yang berbiaya murah juga harus meneguhkan
eksistensinya. Peringatan World Radio Day untuk kali pertama ini sebaiknya tak
hanya sekadar peringatan untuk mengingat peran sejarah yang pernah dimainkan
radio. Peringatan ini harus mampu mendorong radio tetap eksis di tengah
derasnya teknologi informasi.
Berdasar catatan UNESCO, kini masih
ada 1 miliar orang di seluruh dunia yang belum tersentuh radio. Lembaga Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) itu juga mencatat setidaknya 75% rumah tangga di
negara-negara berkembang memiliki akses ke radio. Radio akan tetap eksis jika
mampu menjaga perannya dengan tetap memberi manfaat untuk pendengar atau
pengaksesnya.
Perkembangan Informasi
Era Televisi
Awal Setelah penemuan radio, para ilmuwan
memfokuskan upaya mereka pada menciptakan cara untuk menyiarkan gambar. Dasar
teknologi sudah siap, jadi setelah beberapa percobaan televisi datang ke bentuk
modern. Antara perang memasuki pasar konsumen sebagai sesuatu yang dekat ke
perangkat mewah, yang belum memiliki fungsi yang sangat terbatas dan layar
kecil. Namun itu adalah keajaiban teknologi yang nyata dan pasti memiliki masa
depan cerah di depan itu!
Rising Setelah Perang Dunia II terjadi dua
peristiwa penting dalam sejarah televisi. Pertama itu menjadi berwarna dan
kedua harga di AS turun menjadi $ 200 lebih terjangkau. Jika Anda ingat film
sci-fi populer Kembali ke Masa Depan, ada lelucon tentang TV.
Protagonis perjalanan kembali ke masa 1985-1955 dan orang pada tahun 1955 masih
berbicara tentang TV sebagai sesuatu yang mahal, namun sebagian besar keluarga
sudah memiliki satu. Selama 50 tahun berikutnya TV menjadi salah satu ikon
kemanusiaan dan simbol yang sangat berpengaruh yang sering memiliki beberapa
nada negatif karena penggunaannya untuk propaganda dan iklan berlebihan. 80 itu
pasti puncak era televisi. Seluruh Hiburan punya TV sebagai unsur
utama dan banyak film-film fiksi-ilmiah memuji TV dan televisi itu sendiri
menunjukkan sebagai tanda mendefinisikan masa depan. Selain itu konsol game dan
video rumah juga berkontribusi pada popularitas TV.
Perkembangan Informasi Era Komputerisasi
Ledakan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membuka babak baru bagi masyarakat untuk memperoleh informasi secara otonom. Sekat-sekat informasi dengan sendirinya menghilang oleh inisiatif kuat individu yang ingin mengetahui lebih jauh apa yang terjadi sekitarnya. Setiap orang memiliki akses terhadap sumber informasi dimanapun di dunia ini. Konsekuensinya, masyarakat menjadi kritis dan tanggap terhadap hal yang berkembang.
Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini relatif sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja alat teknologi telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu religion. Pengembangannya dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja hal tersebut sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Selain itu, hal tersebut juga diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan dan immortalitas. Sumbangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Seperti yang kita ketahui bahwa di era serba modern seperti saat ini, peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari keempat era diatas dapat kita tarik
kesimpulan bahwa manusia tidak akan pernah berhenti dalam proses menciptakan
teknologi-teknologi baru yang berfungsi dalam hal komunikasi. Perubahan itu
terus berlanjut dalam kehidupan manusia seiring dengan perkembangan teknologi
itu sendiri.
Era tulisan pertama kali mungkin masih
menggunakan tanah liat oleh Bangsa Sumaria untuk mencatat persedian mereka yang
kemudian dijemur di matahari yang kemudia menjadi dokumen permanen. Dan
kemudian munculah alat cetak sederhana oleh Phi Seng dan dilanjutkan oleh
Korea.
Era Percetakan lebih berfokus pada
memanfaatkan teknologi cetak. Pada mulanya, China menemukan bahan baku kertas
yang kemudian mempelopori era ini. Pertama kali, mesin cetak tersebut ditemukan
oleh Guttenberg untuk tujuan awal mencetak Alkitab tetapi seiring berjalannya
waktu, akhirnya mesin cetak ini digunakan untuk hal lain. Kemajuan percetakan
ini ditunjukan oleh diterbitkannya surat kabar oleh Penny Press oleh Benjamin
Day pada 3 September 1883.
Kemudian terdapat Era Telekomunikasi
yang mengimplikasikan komunikasi jarak jauh. Rogers mengambil momen Simon Morse
dengan telegraphnya untuk menandai awal dari era ini. Memang momen ini sangat
fenomenal dengan pertama kalinya pesan dapat disampaikan dari Baltimore ke
Washington DC yang berisikan pesan “What hath God Wrought?”. Tidak dapat kita
lupakan juga kehadiran telegraph inilah yang akhirnya memicu para ahli untuk
mengembengkan teknologi komunikasi kepada radio dan televisi. Dalam era ini
kecepatan komunikasi sudah sangat berbeda dengan masapercetakan walaupun tidak
dapat dipungkiri bahwa percetakan memegang peranan penting dalam komunikasi,
tetapi radio dan televisi sungguh membuat masyarakat lebih cepat melakukan
proses komunikasi karena dengan mudahnya berita disebarluaskan.
No comments:
Post a Comment